PENGARUH
JASA PENGIRIMAN BARANG TERHADAP
E-COMMERCE DI ERA GLOBALISASI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP CITRA PT.TIKI
SEBAGAI PENYEDIA JASA KURIR
Adhari (10114213)
Khairunnisa (15114845)
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER &
TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………. 4
1.2 Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………………..
5
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
………………………………………..… 6
2.2 Pengertian Hardware, Software, People, Database
………………………………………….. 7
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Penempatan Hardware, Software, People, dan
Database pada perusahaan ………………... 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………… 14
3.2 Saran ……………………………………………………………………………………..… 14
ABSTRAK
Kebutuhan akan
informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan suatu hal yang mutlak pada era
yang serba cepat, seperti saat ini. Keterlambatan dalam menyajikan informasi
yang dibutuhkan akan menyebabkan informasi tersebut tidak relevan lagi bagi
penggunanya. Dengan demikian suatu sistem yang baik harus mampu memberikan
informasi pada waktunya , dengan data-data yang akurat dan tepat dalam proses
pengolahannya.
Sistem Informasi
Pendistribusian Barang Melalui Transporter Pada PT TIKI berangkat dari visi,
misi dan tujuan dari PT TIKI tersebut. Yaitu menjadi Sistem Informasi
Pendistribusian Barang Melalui Transporter Pada PT TIKI yang berkualitas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai cara untuk meningkatkan
kualitas layanan distribusi barang telah ditempuh, diataranya dengan menerapkan
metode pengarsipan data distribusi yang akan melakukan studi lanjut yang lebih
efisien, menyederhanakan proses-proses pengolahan data transaksi, meningkatkan
mutu sumber daya keseluruhan, dan meningkatkan status akreditasi dari PT TIKI.
Sistem Informasi ini
akan lebih menyederhanakan proses-proses tersebut diatas dengan memanfaatkan
teknologi informatika jaringan komunikasi data. Sehingga pengolahan atas
data-data yang ada akan lebih cepat dan akurat, serta menghilangkan duplikasi
data yang timbul antar bagian yang ada. Disamping itu sisi keamanan dan
keutuhan data dapat lebih terjamin karena diterapkannya batasan-batasan atas
pemakaian data, sehingga penyebaran informasi hanya akan diterima oleh yang
berhak saja.
Jurnal ini akan
menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk yang dihasilkan pada
masing-masing tahap pengembangan. Desain sistem informasi meliputi pencatatan
data pesan, data barang, data armada, data pengemudi, data tujuan, dan data
kirim. Pada tahap akhir perangkat lunak, dilakukan evaluasi terhadap proses dan
produk pengembangan perangkat lunak ini akan diulas pada bagian akhir laporan
ini.
Kata Kunci : Sistem Informasi. Distribusi Barang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.
Seiring dengan
berkembangnya industri bisnis saat ini mengakibatkan beberapa perusahaan berorientasi pada permintaan pelanggan. Seperti halnya pada industri bidang pelayanan jasa,
khususnya perusahaan jasa kurir yang memiliki sejumlah pelanggan dari
masyarakat umum.dan pelanggan corporate dimana industri bisnis tersebut mampu memudahkan produsen dan konsumen bertransaksi, meminimalisir
waktu, serta memperoleh peluang bisnis baru darikebutuhan-kebutuhan pelanggan
yang belum tercapai.
Pola pikir konsumen
yang berubah seiring perkembangan zaman menuntut praktisi-praktisi bisnis untuk mengembangkan industri logistik pada pangsa pasaryang luas. Secara umum ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan
dalam mempertahankan loyalitas pelanggan pada bidang layanan jasa. Kepercayaan
pelanggan terhadap merek juga mempengaruhi mutu pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan. Persaingan dalam bisnis logistik tampak ketat dan semakin terbuka
lebar untuk pemain baru yang berkancah di Indonesia. Bertumbuh
pesatnya bisnis transaksi jual beli online (e-commerce), manufaktur dan retail
memicu tumbuhnya perusahaan logistik lokal, beberapa perusahaan yang meramaikan
industri logistik yaitu, PT. JNE, TIKI, FedEx, DHL, dan Pos Indonesia. Perusahaan
ternama tersebut saat ini berlomba-lomba mengungguli pangsa pasar yang sebagian
besar dikuasai oleh perusahaan asing, hal tersebut tidak menutup
kemungkinan PT. TIKI bersaing untuk menjadi tuan rumah dalam wilayah domestic PT.
TIKI
Saat ini TIKI dapat
dijumpai lebih dari 500 pusat layanan yang mampu menjangkau daerah tujuan di
seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara. Dengan dukungan ratusan armada yang handal
serta ribuan personil yang terampil dan berpengalaman. Dengan reputasi TIKI
lebih dari 40 tahun, armada pesawat dan moda transportasi lainnya yang menjadi
mitra TIKI siap mengantarkan paket kiriman anda ke seluruh nusantara dan
mancanegara. Jaringan TIKI yang luas memudahkan anda dalam mengatasi masalah
pengiriman paket/dokumen. Kini TIKI termasuk yang terbesar dalam
industri jasa titipan kilat via udara di Indonesia.
Pelayanan jasa
pengiriman barang yang diberikan PT. TIKI semakin beragam dan inovatif, Brand
trust dan Loyalitas pelanggan sangat menentukan kualitas pelayanan yang
diberikan dapat sesuai dengan harapan mereka. PT Tiki yang bernama resmi Citra
Van Titipan Kilat didirikan pada tangga 1 september 1970 oleh Soeprapto dan Ny
Nuraini Soeprapto yang juga bertindak sebagai pemegang saham. Sejak tahun 1972,
aktivitas bisnis Tiki telah mencapai kota Pangkal Pinang (Sumatera), Semarang
(Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa Timur) dengan sejumlah armada dan personil.
Pada tahun 1972,
perusahaan ini melakukan restrukturisi manajemen dengan bekerja sama dengan
Alm. Irawan Saputra, Gideon Wiraseputra, dan Raphael Rusmadi yang kemudian
menjadi pemegang saham. TIKI menjadi semakin kuat dan telah membangun banyak
cabang diseluruh provinsi. Dalam jangka waktu setengah tahun, TIKI telah mampu
melayani seluruh pelosok negeri. Untuk menjamin kualitas terbaik, saat ini,
TIKI telah memiliki lebih dari 800 titik pelayanan yang mampu menjangkau berbagai
pelosok negeri maupun luar negeri. Dengan dukungan ribuan personil terlatih dan
armada transportasi yang mampu menjangkau seluruh wilayah kepulauan, Tiki telah
menjadi pemimpin dalam industry jasa pengiriman uara Indonesia.
Dengan demikian
berkembangnya TIKI dan semakin tumbuh kepercayaan masyarakat akan TIKI serta
untuk melayani segala kebutuhan masyarakat akan kebutuhan dalam industry jasa
titipan dan cargo, maka TIKI berkembang mendirikan beberapa anak perusahaan
TIKI sebagai bagian dari TIKI Group, yaitu:
1. TKS
( Titipan Kilat Soeprapto), bergerak dibidang cargo
2. TIKITA
( Tiki wisata), bergerak dibidang travel dan wisata
3. TIKONDO
( Tiki Lihostik), bergerak dibidang layanan logistic
1.2
Rumusan Masalah dan Tujuan Penulisan.
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan :
1. Dapat
mengetahui lebih jauh mengenai penerapan Sistem Informasi Manajemen pada
perusahaan.
2. Dapat
mengetahui lebih lanjut mengenai software TIKI.
3. Dapat
mengetahui bagaimana cara penerapan Software TIKI itu sendiri dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Dapat
mengetahui siapa saja yang dapat menggunakan Software TIKI.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
Sistem merupakan
kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang saling
berinteraksi, berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu seperti informasi,
target, dan tujuan lainnya. sedangkan Informasi merupakan data
yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi pengguna dan mempunyai
nilai yang nyata atau dapat dirasakan manfaatnya dalam keputusan-keputusan yang
akan datang.
Sistem Informasi
Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria
mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM
adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk
suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang
terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di
masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi
digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan
dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang
diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM
menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan
lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini
adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah. Lingkungan
bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus
membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen
dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Sistem informasi
manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua
informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah
sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar
sistem komputer. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah
orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal
membangun SIM karena :
1. Kurang
organisasi yang wajar
2. Kurangnya
perencanaan yang memadai
3. Kurang personil
yang handal
4. Kurangnya
partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang
sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil
yang terlibat.
SIM yang baik adalah
SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM
akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul
dari informasi yang sangat bermanfaat. Organisasi harus menyadari apabila
mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan
menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya
dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan
memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis
komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang
baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama
perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas
utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi
umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional
perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan
output dari berbagai simulasi model matematika.
2.2
Pengertian Software, Hardware, People dan Database pada perusahaan.
1. Software :
Pengertian
Software atau Perangkat Lunak adalah data-data yang terdapat pada sebuah
komputer yang di format kemudian disimpan secara digital. Bisa dibilang bahwa
Software merupakan komponen yang tidak terlihat secara fisik, tetapi
terdapat dalam sebuah komputer. Contoh dari Software adalah sebagai berikut:
1.
Sistem Operasi: Merupakan Software yang
digunakan untuk menghubungkan antara Hardware dengan Pengguna/User.
2.
Software Aplikasi: Merupakan Software
yang dapat diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Contohnya adalah
Software paket aplikasi perkantoran seperti Libre Office dan Microsoft Office.
Pengertian
Hardware atau Perangkat Keras adalah komponen pada komputer yang dapat
terlihat dan disentuh secara fisik. Jadi, rupa secara fisik dari komputer dapat
kita sebut sebagai Hardware atau Perangkat Keras. Contoh
dari Hardware adalah sebagai berikut:
gambar:
printer Canon (Perangkat Output)
1.
Perangkat Input/Masukan: Merupakan
Hardware yang digunakan untuk memasukkan (Input) instruksi dari pengguna
komputer (User). Contohnya adalah Keyboard, Mouse, dan Joystick.
2.
Perangkat Pemrosesan: Merupakan Hardware
yang terdapat pada sebuah komputer untuk memproses masukkan/input dari
pengguna. Contohnya adalah Prosesor pada sebuah komputer.
3.
Perangkat Output/Keluaran: Merupakan
Hardware yang digunakan untuk menghasilkan suatu proses (output) dari pengguna
komputer (User). Contohnya adalah Monitor, Speaker, dan Printer.
Atau Perangkat Manusia
adalah orang yang menggunakan atau mengoprasikan komputer. Contoh dari
Brainware adalah Programmer, Netter (sebutan bagi orang yang sedang
melakukan surfing di Internet), dan orang-orang yang sedang
menggunakan komputer.
Database atau basis
data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data
meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data
yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem
informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah
lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi
data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update
yang rumit.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Software yang
digunakan PT. TIKI
Cash
Automation adalah proses pengeluaran, menghitung dan pelacakan kas di bank,
ritel, pencairan cek, hari bayaran pinjaman / muka, kasino atau lingkungan
bisnis lainnya melalui perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang
khusus untuk tujuan pencegahan kerugian, pencurian pencegahan dan manajemen
mengurangi waktu untuk pengawasan laci uang (sampai) operasi.
Program
yang digunakan oleh perusahaan TIKI ini menggunakan aplikasi mirip dengan ERP,
user hanya memasukkan Alamat pengirim, Alamat tujuan, Berat barang (kg),
setelah data tersebut dimasukan maka
program ini akan menampilkan harga pengiriman yang akan dikirim, selain itu
program ini memiliki database yang berisi daftar kota-kota dan harga setiap
kotanya. Setelah semuanya sudah di input dan harga pengiriman muncul lalu
program ini akan mencetak harga pengiriman dalam bentuk resi.
Jika
ada pelanggan yang datang untuk menanyakan tarif jasa pengiriman barang maka service counter bisa mengecek tarifnya,
setiap daerah memiliki tarif yang berbeda-beda bergantung juga dengan berat
barang dan pilihan produk yang di tawarkan PT.TIKI seperti ONS,HDS, & REG.
Pada
software yang digunakan PT. TIKI ini juga dapat melakukan simulasi harga
sebelum pelanggan melakukan pengiriman barang. Pada simulasi harga pelanggan
bisa mengetahui berapa jumlah biaya yang harus dikirimkan beserta biaya jika
menggunakan asuransi.
Gambar
diatas adalah contoh jika semua data yang diperlukan pelanggan sudah di input
maka software akan menggenerate nomor CN (nomer resi) secara otomatis.
Software
ini juga dilengkapi fitur untuk mengecek seluruh pendapatan yang diterima
selama satu bulan lengkap beserta tanggal dan biaya pengiriman setiap barang.
2. Hardware
Ø Hardware yang digunakan oleh Perusahaan TIKI
tersebut adalah Komputer dengan spesifikasi core i3 dengan RAM 2GB dan Memory
500GB agar dapat menjalankan program tersebut dengan lancer
Ø selain
itu ada printer jenis laser jet khusus untuk mencetak resi yang akan di print.
3. People
Ø user/
karyawan sebagai orang yang menjalankan program tersebut
Ø customer
/ pelanggan sebagai orang yang akan menggunakan jasa perusahaan ini
Ø Kurir
sebagai orang yang mengirimkan barang pada customer yang dituju
4. Database
Ø Database
yang digunakan pada perusahaan ini table yang berisikan nama kota, harga barang
perkilogram, dan biaya asuransi setiap jenis barang.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
System Informasi Management yang digunakan pada
perusahaan ini software yang berfungsi untuk menginput dan mengoutput data yang
diberikan dari customer dan mencetaknya dalam bentuk resi. Dan peoplenya orang
yang berperan dalam pengiriman serta penerimaan barang . lalu Data base yang
berisikan kumpulan data-data kota dan harga pengiriman per kilogram. Setelah
melakukan beberapa pengujian dilapangan dengan menggunakan data asli, penulis
menyimpulkan beberapa hal :
·
Aplikasi Cash Automation dapat membantu
dalam mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang.
·
Aplikasi Cash Automation memudahkan
petugas pengiriman barang untuk mendata barang yang akan dikirim dengan
mencatat data-data konsumen.
·
Membantu manajer dalam melihat laporan
kegiatan pemasukkan barang secara berkala.
·
Adanya nomor resi memudahkan konsumen
dalam mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung, sehingga barang dapat
diketahui sampai ke tempat tujuannya.
4.2
Saran
Ø Pilihlah
perusahaan yang kira-kira memiliki software yang mudah di analisa
Ø Teliti
dalam membuat laporan
Ø Pelajari
dahulu software yang akan di analisa
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.